October 07, 2011

Menikmati WEDANG RONDE (di Yogyakarta)

Wedang (Minuman atau beverages.Jogjaicon) RONDE, walaupun aselinya berasal dari daerah jawa tengah ke timur, namun sudah cukup populer di seantero Nusantara. Mungkin ada beberapa sobat yang belum pernah mencicipinya. Maka bisa saya ceritakan sedikit .

Ronde disini sama sekali ga berhubungan dengan istilah tinju, namun minuman tradisional dari air jahe serupa bandrek atau serbat, yang dicempulungi kacang tanah gongseng (sangrai) kolang kaling, irisan roti dan bola-bola dari tepung ketan yang berisi gula jawa cair. Wedang Ronde sangat nikmat dan pas diminum pada waktu malam hari, apalagi kalau hari hujan atau udara malam sedang dingin menusuk kulit.


MINUMAN PERGAULAN SOSIAL

Wedang Ronde umumnya dihidangkan panas-panas, maka wedang ini layak juga disebut “minuman-pergaulan” seperti juga kopi dan teh poci. Sambil menikmatinya sedikit-sedikit, kita ngobrol ngalor ngidul dengan teman-teman (kalau tidak bawa teman ya bisa ngobrol sama bakul’nya..hahahaha)


Di Yogyakarta, Ronde merupakan jajanan populer. Hampir disetiap pelosok kota kita bisa menemui penjualnya, dengan ciri khas gerobak kecil berlampu temaram lengkap dengan toples-toples isian rondenya. Dalam menjajakan dagangannya, si “bakul” akan mengetuk-etuk mangkuk kecil yang dibawanya dengan sendok, dengan irama denting lebih cepat dari penjual bakso. Ayah saya adalah penggemar berat Ronde sejak beliau masih kecil. Ayah saya bilang, Ronde yang enak adanya di Alun-alun Selatan (kidul) Yogyakarta, tapi tentunya hal ini relative. Dari selera masing-masing lidah.

Harga wedang Ronde sendiri relative tidak mahal, mungkin sampai saat ini setara dengan harga semangkuk Mie Ayam jalanan.

Postingan didedikasikan untuk AYAH di Yogyakarta-55171


Sumber image: Taradhintamakeit Blog & Litanarumi Blog

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...