September 04, 2012

ENDOG ABANG atau TELUR MERAH (Jajanan Yogyakarta Padat Makna Filosofi)

ENDOG ABANG atau TELUR MERAH khas Pasar Malam Sekaten Yogyakarta ternyata sangat kaya akan filosofi kehidupan, tentu saja dari perspektif budaya Jawa. 


Endog Abang adalah salah satu jajanan yang terdapat di Pasar Malam Sekaten dan selalu ada dari tahun ke tahun. Endog Abang adalah telur ayam biasa yang sudah direbus dan kulitnya dicat warna merah. Telur merah ini kemudian di tusuk dengan sehelai ruas bambu dan dihias agar terlihat cantik. 

Penjual Endog Abang dengan mudah di jumpai di arena Pasar Malam Sekaten. Dan yang menharukan, rata-rata penjualnya adalah sosok perempuan yang sudah berusia setengah baya, bahkan berusia lanjut. Endog Abang dijual di arena Sekaten dan acara-acara Grebeg, seperti Grebeg Maulid Keraton Yogyakarta. 

Endog Abang melambangkan tiga hal, sebagai berikut:

Pertama: endog atau telur melambangkan kelahiran 
Kedua: Warna abang atau merah bermakna kesejahteraan. 
Ketiga: Helai ruas bambu panjang adalah hubungan vertikal dengan Sang Pencipta. 

Sehingga secara kesatuan Endog Abang dapat dimaknai sebagai simbol kelahiran kembali untuk masa depan yang lebih baik, lebih sejahtera dengan tetap berpedoman kepada garis yang ditentukan oleh Allah. 

Makna filosofis inilah yang coba di tawarkan oleh para penjualnya, jadi bukan sekedar produk telur rebus secara fisik.

Bagi sobat JOGJAICON kalau kebetulan atau sengaja datang ke perayaan sekaten di Yogyakarta, jangan lupa membeli Endog Abang. Selain sebagai semangat untuk masa depan yang lebih baik, kita juga ikut memelihara tradisi adat budaya kazanah Jawa dan tentunya Indonesia. 

Lup Jogja n U 

Sumber Gambar: Kisanak Rumput Ilalang

********
Suka Artikel/Postingan ini? Klik Sponsor dibawah untuk mendukung eksistensi Blog

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...