Ga tau didaerah lain namanya apa, tapi di Aceh, ikan ini disebut IKAN KEURLIENG (‘Ngkot Keureulieng). Habitat ikan air tawar langka ini biasanya di sungai-sungai berbatu daerah pegunungan pedalaman Provinsi Aceh-NKRI. Seperti di Sungai Mas Kab. Aceh Barat, Sungai Krueng Seumayam di Kab. Nagan Raya dan di Sungai Krueng Meuriam Tangse-Geumpang Kab. Pidie. Ikan ini hidup di lubuk-lubuk (Jawa: Kedung .Red) berarus putar yang dalam di tepian sungai. Cara memancingnya pun unik. Menggunakan umpan ubi rambat yg direbus dioplos dengan telor ayam, atau bisa juga menggunakan cacing tanah
Saya pertama kali merasakan nikmatnya ikan ini pada waktu berada di daerah Krueng Meuriam, Kecamatan Tangse, Pidie sekitar tahun 1999 silam. Harga ikan ini cukup mahal, sebagai contoh, di warung-warung nasi tradisional daerah Tangse atau Geumpang (Kabupaten Pidie), Nasi campur dengan lauk sepotong ikan keureulieng dihargai sampai Rp. 10.000. Disekitar
Bentuk fisik ikan mirip arwana, dengan muka kejam (bagok) dan sisik yang besar-besar. Sisik inipun tidak dibuang saat digoreng atau dimasak. Rasa daging ikan sangat manis, gurih dan kenyal. Kata sebagian orang Aceh, jika ingin menikmati manisnya daging ikan keureulieng sebaiknya jangan digoreng, tetapi diolah dalam bentuk gulai atau dibuat kuah. Rasa ikan keureulieng sangat khas. Seperti perpaduan antara ikan kerapu, bandeng dan patin.
Penasaran????.... Lets visit Aceh,... Sweet n Luply Land...
Part of Pix n info source from: fauziikpp.blogspot.com/2005
1 comment:
@f@uzi:
betul kang... sori lupa tag sources na... hehehe
keep in touch
Post a Comment