

Pengunjung Pantai Cermin Ulee Lheue selain dapat menimati keindahan suasana pantai yang berair tenang bisa juga memancing ikan karang seperti ikan kerapu atau rambe. Atau bahkan bagi para fishing addict bisa koordinasi dengan nelayan setempat untuk meminjam/menyewa perahu dan memancing ke laut. Disamping sebagai obyek wisata, di Ulee Lhue terdapat dermaga/pelabuhan kapal yang menuju Pulau Weh (Sabang) atau gugusan pulau-pulau kecil di sekitar kota Banda Aceh.


Pantai Cermin Ulee Lheue juga merupakan “saksi bisu” berbagai peristiwa besar yang terjadi di Indonesia atau Aceh khususnya. Pantai ini menjadi saksi bagaimana para pejuang Mujahidin dan kesultanan Aceh dengan gigih dan gagah berani mempertahankan garis pantai Kuta raja (Banda Aceh sekarang.Red) dari dua kali pendaratan pasukan kolonial Belanda (1873 dan 1874) yang bermaksud menguasai kerajaan Aceh Darussalam. Kemudian di penghujung tahun 2004, dimana Ulee Lheue merupakan wilayah yang paling parah diterjang Bencana Alam Tsunami.
**dari berbagai sumber.
Didedikasikan untuk EAGLE ORGANIZER, Banda Aceh
“Sukses selalu mendukung Visit Banda Aceh Year sebagai Daerah Tujuan Wisata Islami"
No comments:
Post a Comment