February 17, 2011

OPERASI VALKYRIE (Komplotan Pengkhianat NAZI yang gagal)

Tiga puluh delapan menit lewat tengah malam, 20 Juli 1944, KOLONEL KLAUS VON STAUFFENBERG dengan hati-hati meletakan tas kecil berisi bom di bawah meja konferensi, dua meter dari tempat duduk sang Fuhrer, ADOLF HITLER!!. Ketika seorang pejabat staf Hitler menggeser tempat duduknya, kakinya tersentuh tas, reflek ia menendang tas itu jauh dari Hitler. Empat detik kemudian Markas Komando Lapangan Militer Jerman di dekat Rastenberg itu meledak.




Jendela-jendela berterbangan dan setengah atapnya ambruk. Mayat-mayat terpental ke udara, asap hitam menyembur dari kerangka jendela dan melemparkan atap. Anggota SS (Schutz Staffel/ Pasukan Pengawal) dan GESTAPO (Geheime Staatspolizei / Polisi Rahasia) berlarian ke reruntuhan itu membawa tandu ke tengah-tengah asap yang mengepul. Satu usungan membawa tubuh Hitler, Sang Fuhrer.

Sembilan puluh detik setelah meletakan tas itu, KOLONEL KLAUS VON STAUFFENBERG melakukan kesalahan fatal dengan berbicara di telepon. Sementara itu, ucapan-ucapan gembira terdengar dibisik-bisik para perwira militer yang terlibat komplotan. Akhir perang yang di mulai Nazi Jerman telah mulai terbayang, dan melegakan seluruh komplotan “pengkhianat” bersandi operasi VALKYRIE tersebut. Mereka bersiap untuk menyerahkan kedaulatan Jerman pada pasukan aliansi pimpinan AS.

Tetapi Sang Fuhrer belum mati, Adolf Hitler rupanya jauh dari tangan maut. Ia hanya menderita syok dan sedikit luka bakar. Hitler segera memerintahkan GESTAPO bertindak cepat, menggulung komplotan pengkhianat. Pembersihan kilat pun dimulai, ratusan pejabat militer diciduk, di periksa, disiksa, kemudian dieksekusi dengan cara di gantung dengan kawat pada cantolan daging rumah jagal hewan atau ditembak mati. Termasuk KOLONEL KLAUS VON STAUFFENBERG.

Diringkas dari Buku: Para Diktator Dunia by. Jules Archer
Gambar dari:filmpeek.net

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...