March 28, 2011

Ajari Anak cara Menyayangi Binatang (Tips)

Mengajarkan kasih sayang terhadap sesama seyogyanya tidak hanya difokuskan pada menyayangi antar sesama manusia. Sebab, di dunia ini ada juga makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan yang juga perlu disayangi.


Bagi keluarga yang memiliki binatang peliharan, cara mengajarkan anak tentang bagaimana menyayangi binatang bisa lebih mudah dilakukan. Sebab, orangtua bisa langsung memperlihatkan bagaimana cara memperlakukan binatang peliharaan.

"Anak kecil memiliki rasa ingin tahu yang cukup besar. Sehingga, orangtua harus rajin membimbing anak untuk mengenal watak dan karakter binatang jinak yang menjadi peliharaan di rumah,"kata Evy Rakryani, Psikolog Anak Kota Batam.

Saat anak tidak mendapatkan informasi yang cukup terkait bagaimana cara memperlakukan binatang, anak cenderung menggunakan cara mereka sendiri untuk berinteraksi dengan binatang peliharaan. Misalnya menarik ekor, menarik kuping, menjambak bulu, dan sebagainya.

Yang terjadi akhirnya, anak bisa mengalami kejadian yang tidak mengenakkan seperti kena cakar atau bahkan kena gigit. Jika sudah begitu, anak justru mengalami pengalaman buruk yang membuat mereka takut atau trauma pada binatang bersangkutan.

Selain itu, sikap lingkungan yang kurang mendukung juga bisa mendorong anak untuk bersikap antipati pada binatang. Sebut saja larangan orangtua untuk mendekati binatang dengan ancaman "awas digigit" atau "awas dicakar" serta awas-awas yang lainnya.

"Kata awas yang menjadi warning akan menekan rasa ingin tahu anak yang akhirnya menimbulkan perasaan takut pada binatang yang sebenarnya tidak akan menyakiti bila tidak disakiti,"jelasnya.

Lantas, bagaimana seharusnya orangtua bersikap agar anak bisa lebih sayang pada binatang khususnya binatang peliharaan?

"Orangtua harus mencontohkan bagaimana cara mengelus binatang secara benar. Misalnya kucing suka dielus bagian leher ataupun punggung. Dengan melihat contoh dari orangtuanya, anak akan lebih mudah memahami tentang bagaimana memperlakukan binatang,"jelas Evy.

Selain cara mengelus binatang, anak juga harus memahami kapan saatnya binatang tidak ingin diganggu. Sebut saja saat hewan makan atau baru melahirkan. Bila anak mengganggu hewan yang sedang makan, hewan tersebut akan marah atau bahkan menggigit anak.

"Kemampuan anak memahami apa yang disukai dan tidak disukai binatang peliharaan akan mengasah kepedulian anak pada sesama yang bisa memunculkan rasa empati. Selain itu anak juga akan memiliki rasa disiplin serta tanggung jawab yang tinggi,"katanya.

Misalnya, anak akan memahami kapan harus memberi makan hewan kesayangannya, atau bahkan kapan anak harus memandikan binatang peliharaannya. Bermula dari rasa menyayangi terhadap binatang, anak akan mendapatkan pelajaran berharga untuk kehidupannya kelak. (*)


Sumber artikel: Dunia Belajar Neisha Diva Blog

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...