Raden Saleh yang dikenal sebagai pelukis kerajaan Belanda, membuat Lukisan Penangkapan Diponegoro pada 28 Maret 1830 sebagai reaksi dan kritiknya terhadap pemerintah kolonial Belanda atas lukisan serupa yang telah dibuat sebelumnya oleh seorang pelukis Belanda bernama N. Pienemann, berjudul Penaklukan Diponegoro.
Istilah "penaklukan" dianggap tidak tepat dan menyesatkan. Sebab sebagaimana diketahui Pangeran Diponegoro dari Yogyakarta yang mengobarkan Perang Jawa (1825-1830), dijebak oleh Jenderal De Kock dalam sebuah perundingan peperangan di Magelang pada bulan suci Ramadhan. Perang Jawa yang hanya 5 tahun ternyata membawa kerugian moril dan materil sangat besar bagi pemerintah Hindia Belanda, dimana kas negara kolonial tersebut hampir ludes untuk membiayai perang, sehingga militer Kolonial menggunakan cara-cara licik jauh dari ksatria untuk menghentikan perang.
(Dari berbagai sumber, antara lain Rijksmuseum Amsterdam)
Istilah "penaklukan" dianggap tidak tepat dan menyesatkan. Sebab sebagaimana diketahui Pangeran Diponegoro dari Yogyakarta yang mengobarkan Perang Jawa (1825-1830), dijebak oleh Jenderal De Kock dalam sebuah perundingan peperangan di Magelang pada bulan suci Ramadhan. Perang Jawa yang hanya 5 tahun ternyata membawa kerugian moril dan materil sangat besar bagi pemerintah Hindia Belanda, dimana kas negara kolonial tersebut hampir ludes untuk membiayai perang, sehingga militer Kolonial menggunakan cara-cara licik jauh dari ksatria untuk menghentikan perang.
(Dari berbagai sumber, antara lain Rijksmuseum Amsterdam)
No comments:
Post a Comment