February 02, 2011

DEPIK (Ikan khas Danau Laut Tawar Takengon Aceh Tengah)

IKAN DEPIK/DEUPIK (Rasbora Leptosoma) adalah jenis ikan yang habitatnya hanya terdapat di Danau Laut Tawar Takengon, Kab. Aceh Tengah, Aceh Indonesia. Keberadaan ikan Depik sama tuanya dengan keberadaan masyarakat Gayo di Aceh Tengah itu sendiri. Menurut legenda lokal, ikan depik berasal dari nasi yang dibuang ke danau di daerah Bur Kelieten, kemudian berkembang dan menjadi ikan khas daerah Gayo ini hingga sekarang.

Ada juga ikan yang menyerupai Depik di Danau Laut Tawar, yaitu ikan Eas (Resbora Argyrotaenia) dan ikan Relo (Resbora Tawarensis). Dua jenis ikan mirip ikan depik, tetapi terdapat beberapa perbedaan kontur fisik. Pada ikan Depik pada bagian tubuhnya lebih lunak dibandingkan dua jenis ikan tersebut. Mata ikan depik juga lebih kecil dibandingkan mata ikan eas dan relo.



Biasanya pada waktu pertengahan tahun yaitu sekitar bulan Agustus hingga di akhir tahun, para nelayan terlihat sibuk menangkap ikan Depik di pinggir Danau Laut Tawar. Bila musim panen ikan Depik tiba, terjadi perubahan iklim, yaitu angin yang berhembus terasa berbeda, agak lebih dingin. Terkadang disertai hujan atau gerimis-gerimis kecil. Menurut perkiraan para nelayan ikan Depik hal itu menandakan musim panen ikan depik telah tiba. Nelayan pun terlihat sibuk menyiapkan jaring untuk menjaring ikan Depik tersebut. Setelah para nelayan menjaring ikan Depik, biasanya di waktu subuh para agen atau penyalur ikan Depik mendatangi tempat para nelayan ikan Depik untuk melakukan transaksi jual beli. Setelah terjadi transaksi, ikan Depik tersebut ke pasar ikan dan menjualnya kembali kepada para penjual ikan dipasar tradisional. Cara pembelian ikan Depik ini memiliki takaran atau timbangan tertentu, bukan dalam bentuk kilogram, akan tetapi dalam bentuk “katok” dan “bambu”. Biasanya untuk takaran 1(satu) “katok” kecil berukuran 250 gram dan untuk ukuran 1(satu) “bambu” berukuran sekitar 1(satu) kilogram. Untuk penjualan ikan Depik ini terbagi dalam Dua) bentuk, yaitu ikan Depik basah, yaitu ikan Depik yang telah di panen, dan ikan Depik kering yaitu ikan depik yang dijemur, akan tetapi berbeda dengan ikan asin pada umumnya. Ikan depik ini hanya sekedar dijemur.

(Berbagai sumber tulisan dan gambar)



2 comments:

Anonymous said...

salam persahabatan dari takengon :)
jadi kangen pengat depik nih hehe..

Admin said...

Ngkot Deupik nyan memang bikin kangen, jeng.. sy puas menikmatinya di tahun 1999 dan 2009,.. dijawa ada yg semacam deupik, namanya wader.. tp citarasanya lebih enak deupik.. hehehe.. salam..

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...