Pagi sekali setelah waktu Subuh usai dan sinar fajar masih berusaha menyingkap dinginnya embun, Si Mamak sudah siap untuk menjajakan Boh Drien (Buah Durian) hasil Lam poh/kebun nya sendiri di Jalan Raya Trans Laweung (Kab. Pidie, Aceh) menuju Krueng Raya (Aceh Besar).
Mata ini masih cukup berat, saat aku berjalan ke sungai untuk membasuh muka. Berpapasan dengan Si Mamak Penjual Durian yang dalam usia senja sudah penuh semangat untuk berjuang hidup hari ini... Ahhh rasanya aku, sang muda yang pemalas ini jadi malu sekali.
Satu pelajaran penting tentang hidup yang kudapat pagi ini dari Si Mamak Penjual Durian di Laweung ini adalah SEMANGAT YANG TAK KUNJUNG PADAM. Selagi masih diberikan kemampuan untuk bernafas... haram untuk berleha-leha apalagi menyerah.
Selamat selalu Mamak, semoga hidupmu sekeluarga selalu dipenuhi berkah, rejeki dan rahmat dari Allah Swt...
(Perjalanan pribadi Jogjaicon, Desember 2011)
No comments:
Post a Comment