September 01, 2012

KEERKHOF PEUCUT (Pekuburan Serdadu Belanda Obyek Wisata Sejarah Aceh)

Tugu Kuburan Belanda (Keerkhoff Peucut) Banda Aceh

Kota Banda Aceh dikenal juga sebagai daerah Bandar Wisata Islami dimana daerah ini termasuk daerah yang sangat tua jika dibanding dengan daerah atau kota-kota lain di Indonesia. Salah satu objek wisata sejarah yang cukup terkenal di daerah Aceh adalah Kuburan Belanda Kerkhof Peucut. Lokasinya terletak di Kelurahan Blower Kecamatan Baiturrahman dan cukup mudah dijangkau karena terletak di depan Lapangan Blang Padang Banda Aceh.


Menurut catatan Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh di Banda Aceh, di lokasi ini terdapat kurang lebih sekitar 2.200 makam orang Belanda, mulai dari yang berpangkat serdadu rendahan sampai dengan yang berpangkat Jenderal. Makamnya mulai dari berbagai suku bangsa yang tergabung dalam tentara kolonial Belanda pada saat itu sampai kepada makam sekelompok orang Yahudi yang dulu pernah tinggal di Aceh (Info tentang kelompok Yahudi ini silahkan cross check ke Pusat Dokumentasi tersebut). Di kuburan tersebut masih dapat dibaca nama-nama dan pangkat para tentara serta tahun-tahun dan tempat-tempat dimana mereka tewas diberbagai daerah di Aceh, entah karena pertempuran atau penyakit.


Banyak diantara serdadu Marsose Belanda yang terkenal bengis dan kejam ini terkubur di Keerkhof Peucut


Salah satu yang paling unik dari nisan-nisan yang tersebar di makam tersebut adalah makam seorang prajurit angkatan laut Belanda yang tewas karena terkena penyakit kolera pada tanggal 27 Desember 1873 (Agresi I Belanda ke Aceh yang gagal) dimana makamnya adalah makam yang tertua di kompleks tersebut.

Kuburan Belanda Kerkhof atau yang disebut juga kuburan Peucut dikelola oleh Yayasan Dana Peutjut yang didirikan pada tanggal 29 Januari 1976. Yayasan ini didirikan setelah seorang veteran Kolonel korps Marsose J.H.J. Brendgen berkunjung ke daerah tersebut. Selama berkunjung, Brendgen menemukan bahwa kuburan militer Peutjut dan bekas kuburan militer lainnya pada beberapa tempat di Aceh berada dalam kondisi yang sangat mengenaskan atau tidak terawat. Oleh sebab itu didirikanlah yayasan ini untuk melestarikan kuburan militer Peutjut agar dapat dipelajari oleh generasi mendatang. Sedangkan dana untuk perawatan dan perbaikan berasal dari para donatur negeri Belanda.

Banyak hal-hal menarik yang dapat di temui dalam perkuburan ini, seperti kisah tentang seorang prajurit semasa hidupnya sampai pada saat dikubur. Semua itu diceritakan secara sekilas pada batu nisan sehingga makam ini seolah-olah sedang bercerita kepada pengunjung tentang masa hidup penghuninya.

Sebagian dicuplik dari Sumber: http://acehbox.com/


*********



Suka Artikel/Postingan ini? Klik Sponsor dibawah untuk mendukung eksistensi Blog

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...