January 28, 2011

KUE BAJONGKO (Si Putih Manis dari FLOBAMORA)


Satu tentang FLOBAMORA, tepatnya Kupang. Ada sebuah kuliner atau pasnya makanan khas yang membuat saya (Admin Jogjaicon.Red) ga bisa lupa. Namanya KUE BAJONGKO (Koreksi saya kalo salah penulisan ya). Sekitar empat hari setelah saya berada di kupang tahun 1986-an, saya tinggal di daerah Jalan Gunung Kelimutu (dulu dekat Hotel Laguna Inn dan Gereja Kristus Raja), Kue Bajongko adalah makanan khas NTT pertama yang saya cicipi.

Ceritanya suatu sore waktu saya membersihkan halaman belakang rumah (Anak baik, selalu membantu mama dan papa.. hahahahaha. Red) datang seorang anak kecil usia tujuh tahunan, anak itu kemudian berjongkok dan hanya berdiam diri didekat pintu pagar sambil mengamati saya menyapu halaman.

Saya bertanya, “Mau ngapain, Nyong? (panggilan untuk bocah lelaki di kupang)”

Anak itu menjawab, “Be jual kue bajongko, mau ko kaka?”

Busyet, rupanya bocah itu jualan. Tapi kalo dari aspek marketing jelas kacau, masa jualan barang ga make promosi atau penawaran. Cuma diam dan melihat-lihat calon konsumen. (Hahahahaha.Red).

Karena penasaran, saya pun membeli kue berbungkus daun pisang yang dibawanya di dalam sebuah kantong plastik hitam. Harganya Rp. 150, harga yang cukup mahal untuk kantong anak kelas 1 SMP kala itu. Jadi saya Cuma beli 2 buah. Satu saya makan dan satu lagi saya serahkan ibu saya (kayak barang bukti aja..hahaha.Red). Dan luar biasaaaa, rupanya rasa Kue ini enak sekali. Dan ga disangka ibu sayapun menyukainya, lalu menyuruh saya untuk beli lagi besok hari. Masih ingat saya, akhirnya ibu hampir tiap sore membeli kue ini minimal 10 buah. Dan si “Silent Trader” itupun dengan gayanya yang khas jadi sering visit kerumah (Menyenangkan juga, karena akhirnya dia mau bantu-bantu saya nyapu dan bakar sampah…hahahahaha.Red)

Sebagai gambaran fisik kue tersebut (selain dalam gambar di blog ini), Kue Bajongko terbuat dari tepung gandum trus dalemannya di isi dengan gula merah cair dari pohon lontar. Trus setelah itu adonan tadi dibungkus daun pisang dan di masak dengan cara di kukus.

Isi Cairan Gula Merah Pohon Lontar itulah yang mungkin menyebutkan bahwa Kue Bajongko adalah makanan khas daerah Flobamora atau NTT, soalnya setahu saya pohon Lontar banyaknya tumbuh di daerah NTT dan sekitarnya. Rasa manis dari gula merah Pohon Lontar sangat berbeda dengan gula merah jawa yang berasal dari pohon kelapa atau pohon aren. Baunya lebih wangi dan ada gurih-gurihnya.

Jadi kalo sempat ke NTT atau punya teman orang NTT jangan sampai terlewat ga mencicipi Kue Bajongko yang nikmat ini. Terbayang kelezatannya saat menggigit kue yang berkontur putih lembut kemudian cairan gula merah meleleh melengkapi kenikmatan lidah kita. Mak Nyuuuz!!!!

(Apapun kenangan tentang Kupang dan Flobamora-nya adalah catatan sejarah hidupku yang tak akan terlupakan sampai maut menjelang, Lup U All)




Peluang Usaha Jadi AGEN TIKET ONLINE, MURAH!!!:
Create your own banner at mybannermaker.com!
Make your own banner at MyBannerMaker.com!

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...