Benteng indrapatra terletak di kecamatan krueng raya aceh besar atau di jalan raya Banda Aceh-Krueng raya Km.19. Benteng ini dibangun oleh kerajaan hindu lamuri sebelum masuknya peradaban islam di tanah aceh. Pada masa kejayaan kerajaan Aceh Darussalam, benteng ini juga digunakan oleh sebagai benteng pertahanan pantai melawan armada portugis.
Ditinjau dari aspek geografis benteng ini berada di teluk krueng raya dan berhadapan dengan Benteng Inong Balee yang berada pada kawasan perbukitan diseberangnya. Sangat dimungkinkan bahwa benteng ini berperan sebagai Beach Head Front untuk menghancurkan armada portugis yang ingin memasuki aceh melalui teluk krueng raya. Pada kawasan pantai teluk dimuara sungai krueng raya juga terdapat sebuah benteng lain yang bernama Benteng Iskandar Muda. Keberadaan 3 buah benteng yang membentuk rangkaian segitiga ini menjadi pelindung Teluk Krueng Raya dari armada asing yang ingin memasuki wilayah Kerajaan Aceh pada waktu itu.
Dalam kawasan benteng Indra Patra terdapat 4 buah benteng namun hanya 2 buah saja yang masih bagus, 2 buah lainnya hanya berupa reruntuhan saja.
Benteng utama berukuran 70x70 meter dan tinggi sekitar 4 meter yang terbuat dari susunan batu gunung setebal kira kira 2 meter. Perekat dinding benteng diperkirakan berupa campuran kapur, tanah liat, dan tumbukan kulit kerang. Disebelah dalam benteng utama terdapat 2 buah sumur yang dinaungi oleh bangunan berbentuk kubah.
Benteng Indra Patra layak dikunjungi sebagai tempat wisata sejarah Indonesia yang ada di Aceh. Selain karena keindahan panorama di sekitar Benteng, juga sarat kisah tentang sejarah perkembangan Aceh dimasa lampau. Tidak sulit untuk menjangkaunya, dapat menggunakan sarana transportasi umum seperti Taxi atau Angkot (Labi-Labi) dari pusat kota Banda Aceh.
(Berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment