Es Dawet atau biasa juga disebut Es Cendol merupakan Popular Nusantara Beverages. Lazimnya di buat dari tepung Hun kwee, tepung Kanji (aci) atau juga beras. Nah khusus Dawet di depan Pasar Beringharjo ini terbuat dari beras, namun demikian dawet hunkwee pun juga ada disini. Banyak Bakul (tukang) Dawet di depan pasar Beringharjo ini, tapi saya (Jogjaicon) sudah terlanjur jatuh hati dengan yang ada di sebelah utara gerbang utama (Regol). Jadi kalo kita menelusuri trotoar malioboro sisi timur keselatan, hádala bakul dawet yang pertama jumpa.
Harganya cukup murah, Cuma Rp. 1500 per gelasnya. Namun rasanya cukup memuaskan, menyegarkan dan nikmat. Terbuat dari bahan-bahan tradisional, antara lain gula Jawa merah sebagai pemanisnya. Selain menyediakan es Dawet juga ada Cincau Hijau atau cincau yang berasal dari daun cincau (bukan cincau hitam yang dari merang). Cincau ini klop banget kalo disajikan bareng dawet beras tadi. Buat yang sedang mengalami ‘panas-dalam’ pas banget Tinum cincau.
Bakul Dawet ini selalu dipenuhi oleh para pengunjung, sehingga ga sampe sore hari pasti sudah ludes. Pengunjung atau penikmatanya mulai dari para Malioboro Streetwalker, Pelancong, Ibu-ibu yang sedang belanja di Beringharjo juga Bakul-bakul di pasar Beringharjo itu sendiri.
Jadi ga ada salahnya kalau ke Jogja dan berkunjung ke Pasar Gede Beringharjo yang terkenal akan berbagaimacam produk batiknya, juga singgah sesaat melepas dahaga disini. Sekalian kita bantu saudara-saudara kita yang berjuang hidup lewat jalan halal dari sektor ekonomi mikro sebagai Bakul Dawet. Hehehehe.
Sumber; Dokumentasi pribadi Jogjaicon 2011
es dawet beras gula jawaHarganya cukup murah, Cuma Rp. 1500 per gelasnya. Namun rasanya cukup memuaskan, menyegarkan dan nikmat. Terbuat dari bahan-bahan tradisional, antara lain gula Jawa merah sebagai pemanisnya. Selain menyediakan es Dawet juga ada Cincau Hijau atau cincau yang berasal dari daun cincau (bukan cincau hitam yang dari merang). Cincau ini klop banget kalo disajikan bareng dawet beras tadi. Buat yang sedang mengalami ‘panas-dalam’ pas banget Tinum cincau.
es cincau hijau
bakul dawet lor regol
Bakul Dawet ini selalu dipenuhi oleh para pengunjung, sehingga ga sampe sore hari pasti sudah ludes. Pengunjung atau penikmatanya mulai dari para Malioboro Streetwalker, Pelancong, Ibu-ibu yang sedang belanja di Beringharjo juga Bakul-bakul di pasar Beringharjo itu sendiri.
Jadi ga ada salahnya kalau ke Jogja dan berkunjung ke Pasar Gede Beringharjo yang terkenal akan berbagaimacam produk batiknya, juga singgah sesaat melepas dahaga disini. Sekalian kita bantu saudara-saudara kita yang berjuang hidup lewat jalan halal dari sektor ekonomi mikro sebagai Bakul Dawet. Hehehehe.
Sumber; Dokumentasi pribadi Jogjaicon 2011
No comments:
Post a Comment