"EENDER MOOISTE PASSER OP JAVA" atau salah satu pasar terindah di Jawa bukanlah sebutan yang berlebihan untuk pasar Beringharjo. Pasar yang berkonstruksi beton bertulang dalam bentuk dan wujud yang akrab dengan arsitektur tropis ini juga merupakan pasar tertua yang keberadaanya mempunyai nilai historis dan filosofis yang tidak dapat dipisahkan dengan kraton Yogyakarta.
Pasar tradisional yang terus berkembang ini dibangun di atas tanah seluas 2,5 hektar dan mengalami rehabilitasi sebanyak dua kali pada tahun 1951 dan 1970. Seiring dengan perkembangan zaman dan pemerintahan, maka pasar Beringharjo diambil alih oleh pemerintah kota Yogyakarta.
Pasar Beringharjo merupakan salah satu komponen dalam pola tata kota Kerajaan, biasa disebut pola “Catur Tunggal” yaitu Keraton, Alun-alun, Pasar dan Masjid (Bangunan Suci).
Lokasi pasar dulunya merupakan lapangan yang agak luas, berlumpur dan agak becek, juga banyak pohon beringinnya, sebelah timur (bangunan non permanen) adalah bekas makam orang-orang Belanda. Tempat ini secara resmi dipergunakan sebagai ajang pertemuan rakyat, setelah ditunjuk oleh Sri Sultan Yogyakarta tahun 1758. Setelah itu orang-orang mulai memanfaatkan dengan mendirikan payon-payon sebagai peneduh panas dan hujan.
Sedangkan nama Beringharjo sendiri baru diberikan setelah bertahtanya Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Beliau memerintahkan agar nama-nama Jawa yang dipergunakan untuk semua instansi di bawah Kasultanan Ngayogyakarta. Nama Beringharjo dinilai tepat karena lokasi pasar merupakan bekas hutan beringin dan beringin merupakan lambing kebesaran dan pengayoman bagi banyak orang. Jadi hal itu sesuai dengan citra pasar yang sempat terbakar pada tahun 1986 ini sebagai pasar pusat atau pasar “Gede” bagi masyarakat Yogyakarta.
Tips & Trik menikmati mengunjungi Pasar Beringharjo
- Harga barang di pasar ini umumnya dapat ditawar jika Anda menghendaki. Pandai-pandailah menawar!
- Hati-hati dengan copet sewaktu berada di pasar beringharjo.
Sumber:http://gudeg.net/id/
1 comment:
salah satu pasar tradisonal dan modern di JOGJA
Post a Comment