Sebetulnya Saya (Admin Jogjaicon.Red) sama sekali ga punya sejarah hobi memelihara burung, walaupun sewaktu kecil Ayah memelihara beberapa jenis burung seperti Kakatua Flores, Nuri Flores, Burung Bayan, Beo Sumba sampai Perkutut. Untuk jenis Perkutut bahkan ada adik ayah yang pernah jadi penangkar perkutut sukses di Desa Kendhal Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
Hobi Saya sendiri dalam hal memelihara binatang adalah jenis ikan, terutama ikan yang ganas seperti Ikan Buaya atau ikan Aligator dan Piranha. Tapi beberapa waktu lalu seorang teman, ga tau kenapa begitu bersemangat mendorong saya supaya hobi memelihara burung. Teman satu ini siap membelikan burung jenis apa saja sampai kandangnya sekaligus.
Sayapun akhirnya termotivasi juga untuk memelihara burung, apalagi teman yang satu ini memang seorang Bird-addict, sudah beberapa kali jadi Juara Lomba Burung di Kota Banda Aceh. Burung-burung andalannya adalah Burung Srindit, murai Batu dan kacer. Buat sobat-sobat yang mau kenal add aja Facebook-nya.
Saya diajak kesebuah toko spesialis Burung di dekat Pasar Neusu Kota Banda Aceh. Disana saya malah bingung sendiri karena ga tau jenis burung apa yang sesungguhnya saya sukai. Setelah melihat-lihat dari mulai Burung Kenari, Murai Batu, Kepodang, poksai, tledekan, burung cinta, Srindit dan lain-lain, perhatian saya tertuju pada seekor Burung berwarna Hijau Tua mencolok serta seperti memakai Topeng (masker) hitam di wajahnya. Performance yang mengingatkan saya pada tokoh Superhero fantasi DC Comics: THE GREEN LANTERN.
Setelah bertanya pada teman saya, disebutkan bahwa nama burung tersebut adalah Cucak Hijau. Saya berpikir tadinya termasuk keluarga burung Cucak-cukak an seperti Cucak Rowo yang fenomenal atau Cucak Jenggot. Tapi rupanya bukan.
Yang memikat lagi, burung Cucak Hijau inipun lincah, banyak tingkahnya dan cepat akrab dengan manusia. Sayapun kemudian memilih Burung Cucak hijau ini untuk saya bawa pulang. Teman saya meyakinkan lagi apa saya suka Burung Cucak Hijau tersebut, karena mungkin menurut dia masih banyak jenis lain yang lebih bagus dan mahal. Tapi saya sudah terlanjur jatuh hati. Apalagi sejak dikandangkan dan dibawa dalam perjalanan sampai di rumah, Burung Cucak Hijau tersebut ga berhenti berkicau.
Jadilah Burung Cucak Hijau sekarang sebagai salah satu hewan peliharaan saya, disamping Ikan Buaya atau Ikan Aligator. Dan masih banyak yang harus saya gali untuk informasi merawat Burung Cucak Hijau secara baik dan benar. Semoga pada suatu saat burung cucak hijau saya ini pun layak untuk ikut kontes atau pertandingan burung kicau.
PF: Special Thanks untuk NICO BONEX untuk BURUNG CUCAK HIJAU nya
Hobi Saya sendiri dalam hal memelihara binatang adalah jenis ikan, terutama ikan yang ganas seperti Ikan Buaya atau ikan Aligator dan Piranha. Tapi beberapa waktu lalu seorang teman, ga tau kenapa begitu bersemangat mendorong saya supaya hobi memelihara burung. Teman satu ini siap membelikan burung jenis apa saja sampai kandangnya sekaligus.
Sayapun akhirnya termotivasi juga untuk memelihara burung, apalagi teman yang satu ini memang seorang Bird-addict, sudah beberapa kali jadi Juara Lomba Burung di Kota Banda Aceh. Burung-burung andalannya adalah Burung Srindit, murai Batu dan kacer. Buat sobat-sobat yang mau kenal add aja Facebook-nya.
Saya diajak kesebuah toko spesialis Burung di dekat Pasar Neusu Kota Banda Aceh. Disana saya malah bingung sendiri karena ga tau jenis burung apa yang sesungguhnya saya sukai. Setelah melihat-lihat dari mulai Burung Kenari, Murai Batu, Kepodang, poksai, tledekan, burung cinta, Srindit dan lain-lain, perhatian saya tertuju pada seekor Burung berwarna Hijau Tua mencolok serta seperti memakai Topeng (masker) hitam di wajahnya. Performance yang mengingatkan saya pada tokoh Superhero fantasi DC Comics: THE GREEN LANTERN.
Setelah bertanya pada teman saya, disebutkan bahwa nama burung tersebut adalah Cucak Hijau. Saya berpikir tadinya termasuk keluarga burung Cucak-cukak an seperti Cucak Rowo yang fenomenal atau Cucak Jenggot. Tapi rupanya bukan.
Yang memikat lagi, burung Cucak Hijau inipun lincah, banyak tingkahnya dan cepat akrab dengan manusia. Sayapun kemudian memilih Burung Cucak hijau ini untuk saya bawa pulang. Teman saya meyakinkan lagi apa saya suka Burung Cucak Hijau tersebut, karena mungkin menurut dia masih banyak jenis lain yang lebih bagus dan mahal. Tapi saya sudah terlanjur jatuh hati. Apalagi sejak dikandangkan dan dibawa dalam perjalanan sampai di rumah, Burung Cucak Hijau tersebut ga berhenti berkicau.
Jadilah Burung Cucak Hijau sekarang sebagai salah satu hewan peliharaan saya, disamping Ikan Buaya atau Ikan Aligator. Dan masih banyak yang harus saya gali untuk informasi merawat Burung Cucak Hijau secara baik dan benar. Semoga pada suatu saat burung cucak hijau saya ini pun layak untuk ikut kontes atau pertandingan burung kicau.
PF: Special Thanks untuk NICO BONEX untuk BURUNG CUCAK HIJAU nya
No comments:
Post a Comment