Sobat JOGJAICON penggemar film, cerita/novel atau game Perang Dunia II (WW-II)??? Pasti ga asing lagi dengan nama BRIDGE OF RIVER KWAI (Jembatan Sungai Kwai) di Thailand atau Muangthai pada masa WW-II. Jembatan ini merupakan jalur penghubung darat antara Thailand dan Burma, merupakan obyek vital penting bagi Militer Pendudukan Kekaisaran Jepang waktu itu. Kisah berdarah-darah tentang penyerbuan dan penyabotan pasukan komando sekutu (A.S. dan Inggris) dibantu para Romusha terhadap Jembatan Kwai menjadi legenda yang tidak pernah lekang dimakan masa.
Kisahnya menjadikan Novel THE BRIDGE OF RIVER KWAI best sellers dalam oplah dan penjualan, diikuti pembuatan film layar lebarnya di tahun 1957 yang menyabet 7 Penghargaan Oscar (Oscar Award) kemudian menjadi Best Movie sepanjang sejarah perfilman kolosal Hollywood. Dalam sequel Game Playstation atau X-Box MEDAL OF HONOR, Jembatan Kwai juga pernah tampil sebagai tema campaign game. Jembatan Kwai juga merupakan obyek wisata andalan Negara Thailand saat ini.
Tapi mungkin tidak semua tahu bahwa bahan baku terutama besi pembuatan Jembatan Legendaris tersebut berasal dari Indonesia, tepatnya Yogyakarta. Sewaktu balatentara Nippon atau Jepang menduduki Indonesia (1942-1945), seluruh hasil bumi dan sumber daya yang ada dikuras oleh Jepang untuk kepentingan perangnya menghadapi serangan balasan Sekutu di Asia Pasifik pasca insiden Pearl harbor.
Tidak terkecuali di Yogyakarta, dimana terdapat banyak sumber daya atau barang barang lain yang diangkut Jepang ke garis depan. Antara lain besi-besi tua atau besi lainnya di Pabrik Gula (PG) Madukismo di Kasihan, Bantul. Besi-besi dari Pabrik Gula Madukismo inilah yang digunakan Jepang untuk membangun Jembatan Kwai, dengan memanfaatkan tenaga romusha (pasukan kerja paksa) tentunya. Sampai akhirnya jembatan tersebut dihancurkan oleh Sekutu menjelang akhir WW-II di Asia Pasifik.
Sumber Kisah: Berbagai sumber, Gambar: Google
*******
No comments:
Post a Comment