Indonesia adalah negeri yang kaya akan pengalaman dan sejarah, maka ga heran jika di Indonesia banyak sekali terdapat monumen atau prastasi. Diantara sekian banyak ada yang memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri. Antara lain seperti dikisahkan dibawah ini.
Monumen Jalesveva Jayamahe di Surabaya |
MONUMEN JALESVEVA JAYAMAHE - Di Surabaya banyak terdapat tugu atau monumen yang bersejarah. Sebut saja Monumen Tugu Pahlawan, Monumen Kapal Selam, dan sebagainya. Namun yang paling menarik adalah Monumen Jalesveva Jayamahe yang terletak di pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Monumen ini menggambarkan
seorang Perwira TNI Angkatan Laut, lengkap dengan pedang kehormatannya berdiri tegak menatap ke arah laut dengan penuh keyakinan. Seolah-olah siap menerjang ombak dan menempuh badai menuju arah yang telah ditunjukkan yaitu cita-cita bangsa Indonesia. Patung ini memperlihatkan bahwa kekuatan utama Indonesia adalah di laut. Yang paling menarik, monumen yang memiliki tinggi 30,6 meter dan ditopang oleh sebuah bangunan setinggi 30 meter ini merupakan karya anak bangsa.Monumen Tugu Nol Kilometer di Kota Sabang Aceh |
MONUMEN TUGU NOL KILOMETER - Di paling ujung barat Indonesia, Anda akan menemukan Tugu Kilometer Nol yang terletak di kota Sabang, Pulau Weh, Nanggroe Aceh Darussalam. Tugu ini merupakan titik pertama wilayah Indonesia di ujung barat. Pemandangan di sana pun sangat indah. Di balik tugu tersebut, terhampar luas laut yang memanjakan mata. Wilayah sekitar tugu dihuni banyak kera liar dan satu babi hutan besar yang sudah jinak. Jika berkunjung kesana, disarankan banyak membawa kacang dan pisang untuk memberi makan kera dan babi hutan.
Monumen Tugu Khatulistiwa di Pontianak |
TUGU KHATULISTIWA - Seperti yang sudah diketahui, Indonesia adalah negara yang dilewati oleh garis Khatulilstiwa. Salah satu kota yang dilewati garis bumi tersebut adalah Pontianak. Di kota tersebut, terdapat sebuah tugu yang bernama Tugu Khatulistiwa. Banyak agenda acara tradisi yang berlangsung di sekitar Tugu Khatulistiwa. Yang menarik, setiap tanggal 21 hingga 23 Maret dan September, terdapat sebuah fenomena alam yang bernama kulminasi. Pada tanggal tersebut, ketika matahari tepat berada di atas, di sekitar Tugu Khatulistiwa tidak akan ditemukan bayangan. Fenomena alam ini hanya berlangsung selama 5 hingga 10 menit saja.
Monumen Bom Bali di Kuta |
MONUMEN BOM BALI - Tak semua monumen itu bermakna kejayaan, ada juga monumen yang dibangun justru untuk mengingatkan suatu kejadian pedih yang pernah terjadi, salah satunya adalah Monumen Bom Bali. pada tahun 2002, tanah Bali menangis karena serangan terorisme yang melanda kawasan Kuta. Dua klub malam, Paddy's Pub dan Sari Club (SC) yang berada di Jalan Legian, Kuta, Bali mendapat serangan bom yang menewaskan 202 jiwa dan membuat 209 lainnya mengalami luka berat maupun ringan. Monumen ini selesai dibangun pada tahun 2003, namun baru diresmikan pada tanggal 12 Oktober 2004 dengan nama resmi Monumen Tragedi Kemanusiaan Peledakan Bom 12 Oktober 2002. Tiap tahunnya setiap tanggal 12 Oktober, monumen ini akan dikunjungi orang untuk mengenang mereka yang meninggal karena serangan teroris tersebut.
Monumen Gong Perdamaian dunia di Kota Ambon |
MONUMEN GONG PERDAMAIAN DUNIA - 11 tahun dilanda konflik SARA, Ambon kini sudah memasuki masa damai. Hal tersebut ditandai dengan adanya Monumen Gong Perdamaian Dunia. Monumen ini memang khusus dibangun di suatu daerah yang pernah dilanda konflik. Biasanya Monumen Gong Perdamaian Dunia dibangun di ibukota suatu negara. Namun, di Indonesia, situs kedamaian itu dibangun di Ibukota Provinsi Maluku, Ambon. Monumen Gong Perdamaian Dunia yang diresmikan pada tanggal 25 November 2009 ini merupakan Monumen Gong Perdamaian Dunia yang ke-34 dari seluruh Monumen Gong Perdamaian yang ada di dunia. Monumen ini sekaligus menandakan bahwa Ambon sudah aman untuk dikunjungi.
Monumen Nasional di Ibu Kota Jakarta |
MONUMEN NASIONAL - Jika selama ini Anda menganggap Monas hanyalah ikon dari Jakarta, Anda salah. Seperti namanya, Monumen Nasional, monumen ini diperuntukan kepada seluruh warga Indonesia. Di dalamnya tersimpan diorama yang menggambarkan perjuangan bangsa ini melawan para penjajah. Monumen ini berdiri setinggi 132 meter. Di atasnya terdapat hiasan lidah api yang dilapisi lembaran emas yang menggambarkan semangat perjuangan yang membara.
Sumber Artikel: BLOG SDN 03 PAGI KEB. LAMA JAKSEL
No comments:
Post a Comment