August 11, 2012

Legenda JAMU CEKOK KERKHOF Yogyakarta

Dulu waktu kecil kata ibu, saya (Jogjaicon alias ki Nogobondo) susah sekali makan. Kalau disuapin nasi suka di emut (dihisap) saja dan tidak jarang dimuntahkan kembali. Namun di Jogja ada cara jitu mengatasi hal tersebut, dan nyatanya berhasil. Sampai sekarang saya tumbuh jadi Orang yang doyan makan.. (hahahaha). Begitu juga waktu saya mengalami masalah yang sama terhadap anak saya, kebetulan berada di Jogja tahun 2008-nan sayapun membawa anak saya ke JAMU CEKOK Kerkhof.


Disebut Jamu Cekok karena cara memberikanya dicekoki (dituang paksa) ke mulut balita dan anak anak kecil yang susah makan atau sakit. Jamu Cekok merupakan jamu jamuan tradisional jogja. Bocah biasanya dicangar supaya membuka mulutnya, kemudian simbah penjual yang nyekoki jamu, memeras jamu yang sudah dibungkus dengan kain putih tepat di atas mulut bocah yang terbuka. Biasanya bocah-bocah akan menangis keras-keras pada "prosesi" ini, entah karena takut waktu dicangar atau sebal karena rasa jamu cekok yang pahit.

Dulu ada pomoe yang biasa dikatakan ibu ibu kalau bayinya susah makan
Nek emoh maem mengko tak cekokke ning kerkop lho”, lantas bayinyapun langsung mau makan.

Penjual dan ”pelayanan” jamu cekok terletak di depan THR (Taman Hiburan Rakyat) kota Yogyakarta di jalan Brigjen Katamso. Disebut Kerkhof karena dulunya areal didirikannya THR adalah pekuburan Belanda (KerkHof)


Sumber gambar: Mitra Sites

*******
Suka Artikel/Postingan ini? Klik Sponsor dibawah untuk mendukung eksistensi Blog

1 comment:

Yuni Murharjanti said...

bicara soal jamu jadi ingat pengalaman suami waktu dimintai tolong beli jamu 'uyup-uyup' di pasar Sentul. Setelah ngantri, tiba gilirannya dan dengan percaya diri bilang sama simbok jamu ,"mBah...jampinipun dipun bungkus kemawon, mboten diunjuk mriki". "Lho..lha nggih, nopo njenengan sing arep ngunjuk!", jawab penjual jamu. Semua pembeli yang kebanyakan ibu-ibu tertawa kepingkal-pingkal. Suami cuman diem karena bingung, apanya yang lucu. Sampe rumah nanya, nich jamu untuk apa tho?. Ya saya terangkan kasiatnya untuk melancarkan ASI, karena waaktu itu saya masih menyusui anak terkecil. Setelah dengar jawaban saya, misoa 'mrengut', dan sampe sekarang malas klo disuruh beli jamu hehehe...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...